KISAH Ji Xinpeng, salah satu legenda China didikan pelatih Lampung yang pernah kalahkan Taufik Hidayat dan Hendrawan akan diulas pada artikel ini.
Tidak dapat dipungkiri, dari dulu hingga saat ini China masih menjadi negara yang paling banyak melahirkan atlet-atlet bulu tangkis kelas wahid. Pada era akhir 1990 an hingga awal 2000 an, publik dikejutkan oleh sosok tunggal putra China yang kurang diunggulkan namun berhasil menjuarai Olimpiade Sydney pada tahun 2000, Ji Xinpeng.
Ji Xinpeng merupakan pebulu tangkis tunggal putra China yang datang ke Sydney sebagai unggulan ketujuh. Namun, berkat sosok pelatih asal Lampung di belakangnya, Ji Xinpeng mampu melaju ke final dengan mengalahkan atlet-atlet unggulan hingga meraih gelar juara.
Ya, Ji Xinpeng dilatih oleh pelatih yang lahir di Teluk Betung, Lampung pada 13 Maret 1942 bernama Tong Sin Fu. Namun meski lahir di Lampung, Tong Sin Fu merupakan pebulu tangkis yang sukses bersama China. Salah satu prestasinya adalah menjadi juara tunggal putra pada ajang Ganef di tahun 1963 dan 1966.
Setelah pensiun, pemain berjuluk The Thing ini menjadi pelatih bulu tangkis China. Kemudian pada 1986, Tong Sin Fu pulang ke Indonesia untuk melatih Pelita Jaya dan baru melatih Pelatnas Cipayung dengan nama Indonesia yakni Fuad Nurhadi. Sayangnya, naturalisasi Tong Sin Fu untuk menjadi Warga Negara Indonesia ditolak dan membuatnya kembali ke China.
Kembali ke China, Tong Sin Fu berhasil memoles banyak pemain China termasuk Ji Xinpeng. Berkat dirinya lah, Ji Xinpeng yang datang sebagai unggulan ke tujuh mampu meraih emas di Olimpiade.
Pada awalnya, Ji Xinpeng tampil tidak meyakinkan setelah di pertandingan pertama harus bersusah payah melawan pebulutangkis asal Hong Kong non unggulan, Ng Wei dalam tiga set. Terlebih lagi kedepannya Ji Xinpeng harus berhadapan dengan unggulan pertama Indonesia, Taufik Hidayat.
Secara mengejutkan, Ji Xinpeng berhasil mengalahkan Taufik Hidayat di perempatfinal dengan sangat mudah, 15-12 dan 15-5. Tidak hanya itu, di babak semifinal, Ji Xinpeng juga mengalahkan legenda Denmark yang merupakan unggulan ketiga kala itu, Peter Gade dengan skor telak, 15-9, 1-15 dan 15-9.
Di babak final Ji Xinpeng yang dilatih Tong Sin Fu kembali mengejutkan seluruh mata yang melihat dengan mengalahkan unggulan Indonesia yang lainnya, Hendrawan. Berkat kemenangan dua set 15-4 dan 15-13 itu, Ji Xinpeng berhasil menjadi juara Olimpiade Sydney tahun 2000.
(Reinaldy Darius)