Sementara, ganda putra Indonesia Ade Chandra/Christian Hadinata berhadapan dengan pasangan Malaysia, Ngo Boon Bee/Punch Gunalan. Sayangnya pencapaian mereka tidak tercatat dalam sejarah.
Pasalnya, saat itu bulu tangkis Indonesia tidak seharum saat ini. Bulu tangkis Indonesia pada masa itu masih menjadi olahraga demonstrasi atau uji coba.
Oleh karena itu, dua medali emas yang mereka dapatkan tidak resmi. Pertandingan demonstrasi berhenti pada tahun 1992, ketika kemenangan Susi Susanti pada Olimpiade Barcelona dapat dicatat dalam sejarah.
Meski nama Rudy Hartanto tidak tercatat sebagai peraih medali emas di Indonesia, namanya tetap harum di dunia. Terbukti Rudy Hartono berhasil masuk Guinness Book of World Record atas pencapaian delapan kali juara All England dan empat gelar Piala Thomas.
Rudy Hartanto terkenal atas pencapaiannya menjadi pemenang termuda turnamen All England dalam sejarah. Prestasi Rudy Hartanto hingga saat ini belum mampu digeser oleh pebulu tangkis Indonesia lainnya.
(Hakiki Tertiari )