SEBANYAK 7 pebulu tangkis bintang dunia lakukan aksi banting raket hingga hancur karena kesal tak terima dikalahkan. Bagi seorang atet, sisi emosional merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.
Emosional adalah kondisi yang berada di luar kendali, dan atlet bulu tangkis dunia tentu pernah merasakannya. Bagi atlet bulu tangkis, perasaan emosional yang paling sering dilakukan adalah membanting raket di lapangan ketika kalah.
Berikut 7 Pebulu Tangkis Bintang Dunia yang Lakukan Aksi Banting Raket hingga Hancur karena Kesal Tak Terima Dikalahkan:
7. Zhang Nan
Zhang Nan, pebulu tangkis legendaris dari China (FOTO: BWF).
Pebulu tangkis asal China, Zhang Nan pernah membanting raket karena merasa kesal setelah dikalahkan oleh pasangan ganda campuran asal Indonesia saat itu, Kevin Sanjaya/Greysia Polii. Aksi Zhang Nan membanting raket terjadi di Indonesia Open 2014 silam.
Kevin Sanjaya/Greysia Polii saat ini berhasil mengalhkan Zhang Nan/Zhang Yunlei dengan tiga set. Skor akhir pertandingan tersebut adalah 15-21, 21-18, dan 23-21.
6. Taufik Hidayat
Taufik Hidayat pernah menangkan medali emas Olimpiade (FOTO: AFP).
Taufik Hidayat menjadi pebulu tangkis berikutnya yang meluapkan perasaan emosionalnya ketika bertanding dengan membanting raket. Momen itu terjadi di Singapura Open 1999 ketika ia berhadapan dengan seniornya yaitu Hariyanto Arbi.
Taufik Hidayat yang saat itu menjadi favorit untuk memenangkan Singapura Open 1999, membanting raketnya karena kesal dengan permainannya. Hariyanto Arbi pada akhirny berhasil meraih kemenangan dengan tiga set, 15-13, 10-15 dan 11-15.
Follow Berita Okezone di Google News
5. Mathias Christiansen
Mathias Christiansen adalah pebulu tangkis andalan Denmark (FOTO: IG/Â Mathias Christiansen)
Pebulu tangkis berikutnya berasal dari Denmark, ia adalah Mathias Christiansen. Pria berusia 29 tahun itu melakukan aksi banting raket, sebagai bentuk kekesalanny karena kalah ketika bermain di Olimpiade Tokyo 2020.
Mathias Christiansen yang bermain di sektor ganda campuran bersama Alexandra Boje, harus mengakui kehebatan dari pasangan asal Indonesia yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mathias Christiansen tidak ragu untuk membanting raketnya setelah menderita kekalahan dari ganda campuran Indonesia tersebut.
4. Anders Antonsen
Anders Antonsen adalah tunggal putra andalan Denmark (FOTO: IGÂ Anders Antonsen).
Pebulu tangkis asal Denmark lainnya yang membanting raket, ia adalah Anders Antonsen. Pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut membanting raketnya di Swiss Open 2022.
Saat itu, Anders Antonsen membanting raket karena kesal akibat kalah dari wakil India yakni Kidambi Srikanth. Pertandingan yang berlangsung di St Jakobshalle berlangsung tiga set dengan skor akhir 19-21, 21-19, dan 20-22 untuk kemenangan Kidambi Srikanth.
3. Lee Cheuk Yiu
Lee Cheuk Yiu, pebulu tangkis tunggal putra (FOTO: BWF)
Pebulu tangkis lainnya yang harus banting raket karena kalah ketika melawan pebulu tangkis asal Indonesia. Lee Cheuk Yiu harus membanting raket karena kesal ketika berhadapan dengan Jonatan Christie di babak 16 besar Denmark Open 2022.
Pertandingan Lee Cheuk Yiu vs Jonatan Christie berakhir untuk kemenangan Jonatan Christie, yang bermain tiga set untuk menyudahi perlawanan Lee Cheuk Yiu. Skor akhir duel Lee Cheuk Yiu vs Jonatan Christie adalah 17-21, 21-9 dan 21-19.
2. Lee Zii Jia
Lee Zii Jia pebulu tangkis kebangaan warga Malaysia (FOTO: IGÂ Lee Zii Jia)
Pebulu tangkis tunggal putra kebangaan Malaysia yakni Lee Zii Jia juga pernah merasakan perasaan emosional hingga harus membanting raket. Momen Lee Zii Jia banting raket terjadi pada French Open 2022.
Saat itu, Lee Zii Jia secara mengejutkan harus takluk dari wakil Indonesia non unggulan, Shesar Hiren Rhustavito pada babak pertama French Open 2022. Lee Zii Jia membanting raketnya karena kesal dengan hasil tersebut.
1. Kevin Sanjaya
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideo pernah tempati ranking satu dunia (FOTO: PBSI)
Kevin Sanjaya gagal untuk meredakan emosinya ketika berjumpa ganda putra Malaysia yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Kevin Sanjaya melakukan aksi banting raket ketika berjumpa pasangan Malaysia tersebut.
Kevin Sanjaya yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon pada saat itu kalah dengan skor 14-21 dan 17-21 di Olimpiade Tokyo 2020. Kekecewaan Kevin Sanjaya bisa dimengerti karena ia dan Marcus Fernaldi Gideon menjadi pasangan favorit di sektor ganda putra untuk memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
