 
                Sedangkan di nomor Beregu Sprint Putra, Indonesia hanya dapat mencatatkan waktu 47,283 detik. Diwakili oleh Fandi Jolata, Bintang Syawal, dan Dika Alif Dhentaka, Indonesia hanya mampu bertengger di peringkat ke-21.
Selain itu, peraturan yang berubah membuat Coach Dadang cukup kesulitan untuk menemukan komposisi yang tepat. Dirinya pun merasa Indonesia masih memerlukan proses yang panjang untuk dapat bersaing lebih baik lagi.

“Dari segi peraturan juga berubah dari yang hanya dua pembalap, sekarang tiga. Dan sulit mendapatkan tiga pembalap yang bisa tampil solid,” sambung Coach Dadang.
“Ini perlu proses yang cukup panjang, karena ini juga pengalaman pertama bagi mereka,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)