Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sengitnya Rivalitas Panjang Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Kamis, 26 Januari 2023 |22:07 WIB
Kisah Sengitnya Rivalitas Panjang Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa
Kisah sengitnya rivalitas panjang pembalap MotoGP Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. (Foto: Reuters)
A
A
A

Klimaks perseteruan mereka terjadi di GP Motegi 2005. Pada sirkuit itu, Lorenzo terjatuh bersama dengan De Angelis.

Dani Pedrosa yang berada tepat di belakang keduanya dipanggil untuk memberikan kesaksian pada race director. Namun, kesaksian Pedrosa memberatkan Lorenzo. Hal ini membuat Lorenzo tidak dapat tampil di GP Malaysia sekaligus membuat hubungan mereka semakin memburuk.

Dani Pedrosa

Rivalitas keduanya berlanjut ketika Lorenzo dan Pedrosa kembali berjumpa di kasta tertinggi balap motor, MotoGP. Pada balapan perdananya di kelas MotoGP yang terjadi di Qatar, Lorenzo langsung bisa beradaptasi dengan motor barunya dan finis di posisi kedua.

Berbeda halnya dengan Pedrosa, dia harus puas berada di urutan ketiga. Sebab, dia masih dalam masa pemulihan pascacedera.

Pada saat pemenang balapan naik ke rostrum, Pedrosa tampak yang tidak mau menyapa Lorenzo. Bahkan, dia tidak mengatakan sepatah kata dan menoleh sedikit pun kepada Lorenzo. Di saat semua orang memberikan selamat, Pedrosa adalah satu-satunya yang tidak mengatakan itu pada Lorenzo.

Tidak hanya di Qatar, sikap dingin Pedrosa kepada Lorenzo masih terus berlanjut hingga ke GP Jerez 2008. Setelah sesi kualifikasi, saat sesi interview, Lorenzo tampak mendekati Pedrosa untuk mengajak berjabat tangan. Namun, Pedrosa menolak hal tersebut.

Setelah balapan, Lorenzo yang berada di tempat ketiga setelah Pedrosa dan Rossi memilih untuk menepi. Dia menghindari keadaan menjadi lebih buruk.

Perseteruan mereka mulai mereda setelah King Juan Carlos menarik tangan keduanya dan memaksa mereka berjabat tangan. Namun, itu hanya reda sesaat untuk di depan kamera.

Perseteruan mereka benar-benar mulai mereda saat MotoGP 2012 saat keduanya mulai menunjukkan rasa saling menghormati. Perseteruan itu benar-benar berakhir pada 2015 saat menghabiskan waktu bersama di rumah Sete Gibernau.

Pengalaman yang mereka lalui membuat Lorenzo dan Pedrosa sadar bahwa untuk mencapai ke posisi saat ini memerlukan perjuangan yang sangat berat. Kerap kali naik podium bersama membuat mereka sadar bahwa sudah sepantasnya mereka saling memberi hormat. Inilah yang membuat perseteruan mereka berakhir.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement