“Selain (Valentino) Rossi, Marc Marquez dua pembalap yang membuat suasana persaingan balap motor (MotoGP) sangat berbeda,” timpalnya.
“Dia (Marc Marquez) sangat buas di lintasan dan dia tidak takut risiko kecelakaan ketika melibas tikungan,” ungkapnya.
Selain kedua pembalap itu, Francesco Bagnaia juga menaruh respek besar kepada pendahulunay di Ducati, yaitu Casey Stoner. Menurutnya, juara dunia dua kali MotoGP itu punya gaya balapan yang berbeda dari pembalap lainnya.
Lanjut Francesco Bagnaia, pun tak heran jika Ducati bisa berjaya ketika Casey Stoner masih jadi pembalap utama. Meski ketika itu, Ducati berada dalam kepungan Yamaha dan Honda.
“Dia (Stoner) punya gaya balapan yang khas. Ia tahu bagaimana mengendalikan Ducati dan menghadapi tantangan besar di depannya,” tegasnya.
Terlepas dari hal tersebut, Pecco saat ini tengah disibukkan untuk mempersiapkan diri menghdapi MotoGP 2023. Bersama rekan anyarnya di Ducati Lenovo, Enea Bastianini, kiprahnya sangat ditunggu di musim baru MotoGP mendatang.
(Reinaldy Darius)