Hebatnya lagi, Pecco juara MotoGP 2022 dengan mencatatkan comeback terhebat dalam sejarah balapan kuda besi terelite di dunia itu. Bayangkan saja, di pertengahan musim, dia sempat tertinggal 91 poin dari sang pemuncak klasemen yang juga juara bertahan, Fabio Quartararo, tetapi akhirnya bisa finis 17 poin di atasnya.
Kesabarannya menanti kemenangan pertamanya di MotoGP hingga akhirnya menjadi juara benar-benar membuat DallIgna terkesima. Menurutnya, mental Pecco sangatlah kuat karena tak mudah depresi dan putus asa seperti pembalap lainnya ketika melewati masa-masa sulit.
“Sebagian besar pembalap mengalami depresi pada saat-saat tertentu, kehilangan arah dan nyaris tidak berhasil membawa pulang kemenangan,” ujar DallIgna.
“Mereka yang, sebaliknya, meskipun mungkin lebih rendah dan terus berusaha adalah mereka yang bisa memperebutkan gelar, seperti halnya Pecco,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)