“Jika berpikir secara logis, Red Bull sangat dominan sepanjang musim. Mereka mampu memenangkan 15 balapan atau lebih. Pengembangan mobilnya bakal sangat sulit, dengan patokan setinggi itu,” kata Wolff, dikutip Racing News 365, Selasa (27/12/2022).
Meski begitu, bukan berarti Wolff sudah lempar handuk. Dia yakin Mercedes memiliki kemampuan untuk belajar dari masa lalu dan ikut bersaing untuk memperebutkan kemenangan.
“Kami bukannya kekurangan downforce. Masalahnya adalah membuat downforce tersebut dapat bekerja pada mobilnya,” jelas Wolff.
“Dengan pembelajaran dan nilai di dalam tin, saya pikir kami bisa kembali ke performa penuh potensi tahun depan. Semoga mampu memenangkan balapan dengan kekuatan sendiri,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)