“Saya mencoba berbicara dengannya sedikit tentang fokus mental akhir pekan, yang sangat sulit. Dia (Bagnaia) selalu mengatakan kepada saya bahwa dia tenang, tetapi dia tidak pernah terlalu terbuka. Sebaliknya, menurut saya tidak begitu tenang! Saya akan mengatakan kepadanya bahwa dia harus siap untuk segalanya, bahkan secara mental untuk saat itu, mungkin, Fabio Quartararo berada di depan dan bisa juara,” ujar Rossi.

“Pada akhirnya, dia menunjukkan kemampuannya, saat dia bertarung dengan Fabio di beberapa lap pertama,” sambungnya.
Berkat ‘wejangan’ dari Rossi, Bagnaia sukses mengakhiri puasa gelar 15 tahun Ducati, sejak era Casey Stoner pada 2007. Pecco sukses menjadi juara setelah unggul 17 poin atas Quartararo di klasemen akhir MotoGP 2022.
(Dimas Khaidar)