Daripada mengendarai mobil, orang Spanyol lebih tertarik mengendarai motor. Orang Spanyol menggunakan motor untuk bepergian. Bahkan anak berusia 15 tahun sudah dapat mengendarai motor, khususnya motor balap.
Melihat antusiasme kaum muda Spanyol kepada dunia balap, pemerintah Spanyol memberikan dukungan berupa program. Sebuah program bernama Campeonato de Espana de Velocidad atau CEV menarik perhatian pembalap dari berbagai negara. Pemerintah Spanyol bahkan membangung 30 sirkuit di beberapa kota di Spanyol.
Dengan budaya balapan yang begitu makmur membuat Spanyol melahirkan banyak pembalap bertalenta. Orang Spanyol senantiasa membeli tiket dari sponsor untuk menyaksikan kejuaraan balap.
Penggemar Spanyol lebih menyukai pembalap dari negara mereka sendiri. Tak heran banyak tim MotoGP yang memiliki pembalap berasal dari Spanyol. Ketidakhadiran pembalap Spanyol dapat membuat turnamen MotoGP sepi peminat.
(Reinaldy Darius)