“Saya akan mengatakan bahwa orang tua saya paling menginspirasi saya untuk mencapai impian saya. Saya ingat ketika saya berusia enam tahun, saya mengikuti ayah saya (Chia Boon Foo) bermain bulu tangkis bersama teman-temannya. Saya menjadi kecanduan olahraga setelah itu,” jelas pemain kelahiran Batu Berendam, Malaysia itu.
Kendati demikian, setelah sukses menjadi pasangan top dunia bersama Soh Wooi Yik. Rintangan besar lainnya harus dihadapi oleh Chia. Menurutnya, yang paling berat untuknya saat ini adalah mengorbankan waktu bersama keluarga kecilnya.
“Bagian terberat adalah mengorbankan waktu bersama keluarga. Istri dan putri saya akan selalu tinggal di rumah dan menunggu saya kembali dari turnamen atau kamp pelatihan di luar negeri. Saya tidak bisa merayakan Tahun Baru Imlek atau ulang tahun mereka dan ini tidak mudah bagi saya,” cakap pemain berpostur 168 cm itu.
(Reinaldy Darius)