MATTIGHOFEN – KTM tuai kritikan karena dinilai menyia-nyiakan banyak pembalap muda berbakat di MotoGP. Menurut Direktur Balap KTM, Pit Beirer, hal ini terjadi karena KTM terlalu cepat memberi promosi kepada pembalap muda.
Bagi KTM, mendapat berlian mentah tampaknya sangat mudah. Mereka memiliki banyak sekali pembalap muda berbakat yang ditemukan lewat berbagai kompetisi junior yang jenjangnya sangat jelas.
Akan tetapi, tim pabrikan asal Austria itu tak mampu memoles mereka menjadi pembalap yang matang. Salah satunya adalah Iker Lecuona, yang belum berbicara banyak di Moto2 selama tiga musim, tetapi kemudian dipromosikan ke MotoGP bersama KTM Tech3 pada 2019.
BACA JUGA: Juara WSBK 2022, Alvaro Bautista Ungkap Perbedaan saat Masih Berkarier di Ajang MotoGP
Lecuona pun akhirnya menemui kegagalan. Alhasil, dia didepak ke World Superbike (WSBK) pada tahun ini.
BACA JUGA: Perbedaan Motor MotoGP dan Superbike Versi Alvaro Bautista, Mana Lebih Sulit?
Begitu pula dengan Remy Gardner dan Raul Fernandez, yang langsung dinaikkan ke kelas utama pada 2022 setelah menjadi juara dan runner-up Moto2 2021. Namun, mereka tak mampu bersaing di MotoGP dengan hanya bisa mencatatkan 13 dan 14 poin untuk finis di posisi 23 dan 22 di klasemen akhir MotoGP 2022.
Gardner pun akhirnya dipecat karena dianggap kurang profesional dan kemudian hijrah ke WSBK. Sementara Fernandez, dia pindah ke tim satelit baru milik Aprilia, yakni RNF.
Follow Berita Okezone di Google News