Bagnaia pun tak menyangkal jika diuntungkan dengan kondisi tersebut. namun, dia juga heran mengapa rivalnya mendadak tak konsisten. Padahal, sebelumnya Quartararo begitu stabil.
“Sementara di paruh kedua musim, dia terlihat mulai kesulitan. Sementara saya dalam situasi yang lebih baik. Hal itu jelas membuat keadaan lebih mudah. Karena di Valencia, dia wajib menang, sedangkan saya cukup menempati posisi ke-15,” ujarnya.
“Ketika melintasi garis finis, saya melihat papan di pit yang menyatakan jika saya adalah juara dunia MotoGP 2022. Pada saat itu, saya tak menyadari apa yang telah kami capai,” tutur Bagnaia.
(Reinaldy Darius)