FRANCESCO Bagnaia akui heran performa Fabio Quartararo jeblok di paruh kedua MotoGP 2022. Sang pembalap Ducati Lenovo diuntungkan dengan hal itu.
Pecco – sapaan Francesco Bagnaia – keluar sebagai juara MotoGP 2022 dengan mencatatkan kemenangan terbanyak. Pembalap asal Italia itu sukses memenangkan tujuh balapan dengan lima di antaranya dicatatkan pada paruh kedua musim.
Menariknya, selama fase kedua tersebut, Quartararo justru kesulitan merebut kemenangan. Padahal, Quartararo dapat merengkuh tiga kemenangan pada paruh pertama.
Alhasil, Bagnaia yang sempat tertinggal 91 poin di pertengahan musim pun sanggup mengejar. Hingga akhirnya pembalap berusia 25 tahun itu mengakhiri klasemen dengan keunggulan 17 poin dari El Diablo – julukan Fabio Quartararo.
Menurut Bagnaia, Quartararo kemungkinan mencoba untuk bermain aman. Dia tak mengambil risiko, dan balapan sebaik mungkin, tanpa kehilangan banyak poin.
“Kemungkinan Fabio terlalu bertahan pada fase tersebut. Saya tidak tahu, apakah dia merasa tertekan, tetapi sesuatu jelas terjadi. Karena pada paruh pertama musim, dia lebih konsisten,” kata Bagnaia dikutip GPOne, Jumat (25/11/2022).