Selain ke luar negeri, Pak Yanto juga menonton pertandingan bulu tangkis di dalam negeri. Seperti pada 1997, ia rela pergi ke Yogyakarta untuk menonton idolanya, yaitu Sugiarto dan Eddy Hartono.

Sosoknya pun cukup ikonik. Lantaran, Pak Yanto kerap bertugas sebagai pemandu ombak di Istora Senayan saat atlet Indonesia tampil. Hal ini ia lakukan agar atlet yang akan bertanding merasa semangat.
Atas dukungan dan kesetiannya pada tim bulu tangkis Indonesia, pada 2016 Pak Yanto mendapatkan penghargaan dari PP PBSI. Bahkan, pada 2018 beliau menjadi tamu kehormatan dan diberi kesempatan untuk mengangkat trofi final Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Malaysia.
Demikian pembahasan mengenai mengenal Pak Yanto suporter badminton Indonesia yang pernah beri kartu merah ke wasit di Singapore Open 2022.
(Dimas Khaidar)