BOS Yamaha, Lin Jarvis, optimis Fabio Quartararo masih bisa menjadi juara MotoGP 2022, meski kini tertinggal poin cukup jauh dari Francesco Bagnaia di klasemen sementara. Lin Jarvis punya keyakinan besar akan hal tersebut, karena hal serupa pernah dialami Valentino Rossi.
Ya, perebutan gelar juara MotoGP 2022 mencapai babak akhir. Penentuan gelar akan terjadi dalam balapan pamungkas, MotoGP Valencia 2022 yang digelar pada akhir pekan ini di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu 6 November 2022.
Kini, tersisa dua nama pembalap saja yang masih menjaga peluang juara di MotoGP 2022. Mereka adalah Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.
Bagnaia sendiri duduk di puncak klasemen dengan koleksi poin 258 angka. Pecco -sapaan akrab Bagnaia- unggul 23 poin dari Quartararo yang mengekor di posisi kedua.
Tak ayal, Quartararo bak perlu “keajaiban” untuk juara. Dia harus menang di MotoGP Valencia 2022 sembari berharap Bagnaia finis di peringkat ke-15 atau lebih buruk dari itu. Itulah satu-satunya cara Quartararo memimpin klasemen pembalap di akhir musim.
Meski begitu, Jarvis tetap yakin Quartararo bisa menjadi juara musim ini. Sebab baginya, segala hal masih bisa terjadi.
"Kami masih punya peluang. Anda tidak pernah tahu, tapi jelas kami harus menang balapan, yang tentunya tidak mudah," ujar Jarvis, dikutip dari GPOne, Senin (31/10/2022).
BACA JUGA: Gagal Raih Hasil Maksimal di Akhir Musim, Aleix Espargaro Akui Aprilia Tak Capai Level Terbaik
Jarvis berani menaruh kepercayaan besar kepada Quartararo untuk menjuarai MotoGP 2022 karena berkaca dengan nasib buruk yang dialami Valentino Rossi di pada 2006. Diketahui, Rossi punya kans besar juara pada MotoGP 2006 karena unggul jauh dari pesaingnya, Nicky Hayden.
Namun, gelar juara harus melayang dari tangan Rossi karena penampilan minornya di MotoGP Valencia 2006. The Doctor -julukan Rossi- finis ke-13 dalam balapan pamungkas itu.