PENYEBAB buruknya performa Franco Morbidelli di MotoGP 2022 akan dibahas di sini. Menurut Managing Director Yamaha Racing, Lin Jarvis, sang pembalap asal Italia tak cukup percaya diri untuk membalap dengan menggunakan M1 2022.
Franco Morbidelli dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha pada September 2022 setelah Maverick Vinales hengkang ke Aprilia Racing. Dia belum menunjukkan performa terbaik pada saat itu karena baru pulih dari cedera lutut parah.

Jarvis pun memaklumi hal itu. Dia sadar bahwa saat itu tak layak untuk berekspektasi tinggi pada Morbido –sapaan Morbidelli- karena baru pulih dari cedera dan juga masih dalam tahap adaptasi dengan motor barunya meski dia merupakan runner up MotoGP 2020.
“Cedera lutut memang sulit. Itu memengaruhi performa Franky di paruh kedua 2021.Ketika dia bergabung dengan tim pabrikan setelah operasi di Misano pada 2021, itu masih terlalu dini (untuk balapan lagi),” kata Jarvis dilansir dari Spedweek, Sabtu (29/10/2022).
Akan tetapi, setelah cederanya pulih di awal musim MotoGP 2022, pembalap asal Italia itu tak kunjung kembali ke penampilan terbaiknya. Hingga tersisa satu seri lagi di Valencia, dia baru mengoleksi 36 poin dari 19 balapan sehingga tercecer di urutan 19 klasemen, sementara rekan setimnya, Fabio Quartararo, mampu mengumpulkan 235 poin dan duduk di tempat kedua.
Bahakan, rider berusia 27 tahun itu hanya mampu sekali finis di posisi 10 besar. Tepatnya adalah saat dia mengamankan tempat ke-9 dalam balapan basah di Mandalika pada Maret lalu.
Jarvis pun heran mengapa anak buahnya itu sangat terpuruk musim ini. Padahal cederanya sudah pulih dan dia juga telah melewati banyak balapan dengan kuda besinya sehingga seharusnya sudah bisa beradaptasi dengan baik.
“Tapi cederanya sudah sembuh pada awal musim 2022. Dalam retrospeksi, tidak tepat jika kami memiliki ekspektasi tertentu pada Franco dari Misano. Tapi tahun ini dia sudah melakukan beberapa balapan dengan motor pabrikan, dia sudah terbiasa dengan tim, jadi kami mengharapkan musim yang jauh lebih baik, namun itu tidak terjadi,” jelas petinggi Yamaha Racing itu.
Namun, Jarvis mengira bahwa Morbidelli mengalami masalah mental sehingga tak mampu membawa kuda besinya melaju cepat. Padahal menurutnya, M1 2022 harus dikendarai dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi untuk bisa mengeluarkan potensi terbainya dengan gaya balap yang agresif.