Share

Richard Mainaky Bocorkan Rahasia Bikin Ganda Campuran Indonesia Tampil Moncer Lagi

Djanti Virantika, Jurnalis · Kamis 27 Oktober 2022 11:09 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 27 40 2695471 richard-mainaky-bocorkan-rahasia-bikin-ganda-campuran-indonesia-tampil-moncer-lagi-FuyMIQ6KAz.jpg Richard Mainaky bocorkan rahasia bikin ganda campuran Indonesia moncer lagi. (Foto: PBSI)

RICHARD Mainaky bocorkan rahasia bikin ganda campuran Indonesia tampil moncer lagi. Eks pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia itu mengatakan kombinasi senior-junior kerap terbukti menjadi kesuksesan di sektor tersebut dalam turnamen-turnamen besar.

Richard Mainaky mengatakan hal tersebut kala menyoroti prestasi di sektor ganda campuran Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Usa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pensiun hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terdegradasi dari Pelatnas PBSI, ganda campuran Indonesia gagal bersinar.

Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir

Ganda campuran pelatnas pun saat ini diisi oleh pemain-pemain muda yang seharusnya masih menjadi pelapis. Beberapa nama di antaranya adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

“Hanya menurut saya, yang harus dipikirkan untuk ganda campuran itu ada kombinasi senior-junior,” ujar Richard Mainaky, sebagaimana dikutip dari ANTARA, Kamis (27/10/2022).

BACA JUGA: Cerita Anak Asuh Marcus Fernaldi Gideon Sukses Sabet Gelar Juara di Denmark Junior 2022

“Sekarang, PBSI memutuskan fokus kepada pasangan junior. Dan itu butuh waktu cukup panjang karena masih junior," sambungnya.

Richard menilai regenasi ganda campuran di masa sebelumnya selalu berlanjut. Hal itu terjadi mulai dari Nova Widianto/Vita Marissa, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Flendy Limpele/Vita Marissa, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, Praveen Jordan/Debby Susanto, hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

BACA JUGA: Pramudya Kusumawardana Sabet 2 Gelar Juara saat Duet Bersama Rahmat Hidayat di Malang, Begini Respons Yeremia Rambitan

Menurut pria kelahiran Ternate itu, pemain-pemain muda masih membutuhkan bimbingan dan figur dari seniornya yang lebih berpengalaman. Oleh karena itu, kombinasi senior-junior pun dinilai merupakan langkah yang tepat untuk mematangkan para pemain muda.

Kombinasi senior-junior juga terbukti berhasil ketika Gloria Emanuelle Widjaja dipasangkan dengan Dejan Ferdinansyah. Sejak pertama kali debut pada awal tahun ini, Gloria/Dejan sudah mengumpulkan empat gelar juara.

Follow Berita Okezone di Google News

“Jangan lihat Gloria, tetapi lihat ke depannya. Dejan masih junior, tetapi bisa mengejar berarti tren ganda campuran itu harus senior dan junior,”

“Kalau sama-sama muda, terkadang egonya keluar, merasa sama-sama bagus, jadi kadang-kadang berantem," kata Richard.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

Pelatih yang membantu mengantarkan Tontowi/Liliyana meraih emas Olimpiade itu pun memahami kondisi ganda campuran Indonesia saat ini. Sebab, ganda campuran pelatnas PBSI saat ini memang masih dihuni pemain-pemain muda yang kurang jam terbang.

Richard pun berharap pelatih ganda campuran pelatnas, Nova Widianto, bisa sabar. Sebab, dia harus memulai semuanya dari bawah lagi.

“Saya selalu memasangkan senior dengan junior sehingga junior bisa sungkan dengan senior dan senior juga bisa membimbing yang junior. Begitu juniornya sudah matang, nah ini gantian. Dan itu memang berhasil menurut saya. Karena ganda campuran itu semakin senior semakin matang dan ganda campuran memang butuh kematangan dalam segala hal,” pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini