RICHARD Mainaky bocorkan rahasia bikin ganda campuran Indonesia tampil moncer lagi. Eks pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia itu mengatakan kombinasi senior-junior kerap terbukti menjadi kesuksesan di sektor tersebut dalam turnamen-turnamen besar.
Richard Mainaky mengatakan hal tersebut kala menyoroti prestasi di sektor ganda campuran Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Usa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pensiun hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terdegradasi dari Pelatnas PBSI, ganda campuran Indonesia gagal bersinar.
Ganda campuran pelatnas pun saat ini diisi oleh pemain-pemain muda yang seharusnya masih menjadi pelapis. Beberapa nama di antaranya adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
“Hanya menurut saya, yang harus dipikirkan untuk ganda campuran itu ada kombinasi senior-junior,” ujar Richard Mainaky, sebagaimana dikutip dari ANTARA, Kamis (27/10/2022).
BACA JUGA: Cerita Anak Asuh Marcus Fernaldi Gideon Sukses Sabet Gelar Juara di Denmark Junior 2022
“Sekarang, PBSI memutuskan fokus kepada pasangan junior. Dan itu butuh waktu cukup panjang karena masih junior," sambungnya.
Richard menilai regenasi ganda campuran di masa sebelumnya selalu berlanjut. Hal itu terjadi mulai dari Nova Widianto/Vita Marissa, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Flendy Limpele/Vita Marissa, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, Praveen Jordan/Debby Susanto, hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Menurut pria kelahiran Ternate itu, pemain-pemain muda masih membutuhkan bimbingan dan figur dari seniornya yang lebih berpengalaman. Oleh karena itu, kombinasi senior-junior pun dinilai merupakan langkah yang tepat untuk mematangkan para pemain muda.
Kombinasi senior-junior juga terbukti berhasil ketika Gloria Emanuelle Widjaja dipasangkan dengan Dejan Ferdinansyah. Sejak pertama kali debut pada awal tahun ini, Gloria/Dejan sudah mengumpulkan empat gelar juara.
Follow Berita Okezone di Google News