DUCATI saat ini berpotensi meraih gelar juara dunia MotoGP pertama mereka sejak 2007 lewat Francesco Bagnaia. Untuk bisa mewujudkan itu, Ducati disebut bakal menggunakan team order, lantas apakah itu sah digunakan di MotoGP?
Team order merupakan keputusan yang dibuat tim untuk mengatur pembalapnya dalam suatu balapan. Dalam hal ini, Ducati akan mengatur rider-rider mereka agar membantu Bagnaia mempermudah meraih kemenangan di setiap balapan.
Dalam balapan MotoGP, sejatinya tidak ada peraturan mengenai pelarangan team order. Namun, ada aturan nomor 1.21.2 yang menegaskan bahwa pembalap harus berkendara dengan tanggung jawab yang tidak menimbulkan bahaya bagi lawan atau pembalap lain, baik itu di lintasan maupun di pit lane.
Singkatnya pembalap MotoGP tak boleh melakukan hal-hal yang tidak membahayakan rider lain. Hal itu berarti sejatinya team order bisa dilakukan, dengan catatan tidak boleh berbahaya.
Sejauh ini, Ducati menegaskan tak mau menerapkan team order kepada para pembalapnya. Namun, dengan MotoGP 2022 yang tinggal menyisakan tiga balapan lagi, maka ada peluang tim pabrikan asal Italia itu bakal menggunakan team order.
Apalagi saat ini kondisinya Bagnaia masih berada di urutan kedua pada klasemen sementara pembalap MotoGP 2022. Dengan koleksi 217 poin, Bagnaia tertinggal dua angka dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Menariknya, tanpa arahan dari Ducati langsung, para rider tim tersebut nyatanya telah membantu Bagnaia. Seperti halnya yang dilakukan rider Tim Pramac Ducati, Johann Zarco di MotoGP Thailand 2022 yang berlangsung pada Minggu 2 Oktober 2022 lalu.
Zarco yang berada di belakang Bagnaia saat balapan di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand itu memutuskan untuk tak menyalip Pecco. Alhasil, Bagnaia finis di podium usai menjadi pembalap tercepat ketiga dan Zarco pun harus puas berada di posisi keempat.
Apa yang dilakukan Zarco jelas seperti praktik team order pada umumnya. Zarco memilih memberikan Bagnaia peluang finis lebih baik demi bisa meraih poin yang lebih banyak dan ia pun tak membahayakan rider-rider lain.
“Kami telah merancang strategi untuk beberapa balapan. Ducati sejatinya membebaskan kami bersaing dalam meraih kemenangan, tapi untuk hal-hal lain kami harus memikirkan banyak hal,” ujar Zarco dilansir dari DAZN, Rabu (5/10/2022).
“Saat saya mendekati Bagnaia, saya sudah tidak bisa mengejar kemenangan dan hanya bisa mengincar podium. Tapi saya tidak mau ambil risiko dan memberikan dampak buruk ke Bagnaia yang merupakan andalan Ducati saat ini. Jika itu rider lain, saya tentu akan berusaha menyalipnya,” lanjut Zarco.
Menarik tentunya melihat apakah Ducati benar-benar akan menarapkan team order atau tidak. Tiga balapan, yakni MotoGP Australia, Malaysia, dan Valencia akan menjadi saksi persaingan antara Bagnaia vs Quartararo.
(Rivan Nasri Rachman)