“Saya merasa sangat frustrasi, bahwa setelah bertahun-tahun yang baik di F1, saya memasuki tahun pertama saya mengendarai mobil yang paling sulit dan kompetitif yang pernah saya kendarai,” lanjutnya.

“Tapi kemudian ketika harapan kejuaraan saya mulai meningkat, saya sempat DNF di Austria yang benar-benar menghentikan tren positif. Setelah itu (ada) penalti di Prancis, balapan yang sulit di Hungaria, podium di Spa, tetapi bahkan jika saya sudah jauh lebih kompetitif sejak Kanada dan Silverstone, masih sulit untuk mendapatkan hasil yang baik,” lanjutnya.
Terlepas dari semua malapetaka dan kesuraman itu, ia yakini bisa diperbaiki. Dirinya pun memiliki harapan banyak di Ferrari.
“Saya cukup yakin kami akan berkembang, terus berkembang sebagai tim dan memastikan bahwa kami juga mencapai level di mana kami memenangkan kejuaraan,” tambahnya.
(Hakiki Tertiari )