Horner pun menganggap bahwa FIA telah melakukan blunder dengan mengambil keputusan tersebut. Dirinya pun meyakini bahwa sebenarnya balapan bisa diselesaikan secara normal pada satu hingga dua lap terakhir.
"Saya pikir itu bisa diselesaikan tepat waktu, jujur dengan Anda. Saya pikir itu adalah kasus mengambil keputusan yang salah,” sambungnya.
"Saya pikir Anda bisa mendapatkan setidaknya satu lap balap di sana. Kemungkinan besar dua,” tutup Horner.
(Djanti Virantika)