JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Basket Australia, Michael Clancy Kelly menilai final FIBA Asia Cup 2022 melawan Lebanon berjalan sangat ketat, dramatis, dan seru. Karena hal itu ia merasa kemenangan dan gelar juara yang diraih Australia di FIBA Asia Cup 2022 semakin terasa spesial.
Unggul jauh sepanjang tiga kuarter pertama bahkan hingga berjarak 15 poin, Australia harus bersusah payah pada menit-menit terakhir untuk mengatasi Lebanon 75-73 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam tadi.
"Kami unggul cukup jauh dan sepertinya aman tapi tiba-tiba pertandingan berubah menjadi pertarungan sengit, sebuah gim berat yang mengharuskan kedua tim bertarung hingga akhir," kata Kelly dalam jumpa pers selepas pertandingan, dikutip dari ANTARA, Senin (25/7/2022).
"Lebanon melesakkan beberapa tembakan luar biasa di menit-menit akhir dan kami harus menyudahi pertandingan dengan kegigihan. Sungguh pungkasan yang hebat untuk dua pekan turnamen yang luar biasa ini," ujarnya menambahkan.
BACA JUGA:Hasil Final FIBA Asia Cup 2022: Hajar Lebanon 75-73, Australia Pastikan Gelar Juara
Sempat tertinggal 15 poin jauhnya, Lebanon memangkas jarak lewat rentetan poin 15-3 termasuk tripoin penting Wael Arakji saat pertandingan tinggal menyisakan tujuh detik untuk membuat kedudukan 73-74.
Australia kemudian memperoleh kesempatan dua lemparan gratis yang satu di antaranya bisa dimanfaatkan Rhys Anthony Vague saat waktu menyisakan empat detik.
Ketika lemparan gratis kedua Vague meleset, waktu terlalu singkat bagi Lebanon untuk mencuri kemenangan yang sudah digenggam Australia.
"Kami jelas kehilangan momentum...itulah indahnya bola basket, olahraga terbaik di dunia. Anda bisa mengandalkan tripoin dan mencuri bola seperti yang dilakukan Lebanon di kuarter keempat," ujar Kelly.
Follow Berita Okezone di Google News