“Untuk saya melihatnya Axelsen lebih konsisten untuk saat ini. Memang dia memiliki kualitas pukulan yang baik, lebih konsisten. Saya melihat (langkah) kaki dia sekarang lebih stabil, mungkin kalau dulu kita lawan dia bisa dengan bertahan saja ketika dia menyerang,” ujar Lee Chong Wei.
Lebih jauh, Lee yang yang sudah berpengalaman bersua dengan Axelsen berbagi kunci kemenangannya. Meski demikian, hal itu belum tentu bisa diterapkan untuk saat ini karena Axelsen terus berkembang dan semakin baik.

“Kalau sekarang dia main dengan passion. Dulu saya bermain dengan dia dengan defend saja, saya kasih bertahan, dia marah dan itu artinya dia sudah kalah. Itu taktik saya,” lanjut Lee dalam kesempatan yang sama.
“Tapi, saya lihat dia sekarang lawan Lee Zii Jia, dan Ginting nampak lebih passion. Bola (yang dipukul) lebih berkualitas, dan memang lawan dia itu sulit. Karena dia satu langkah, kita kena dua langkah. Dia juga sudah lebih percaya diri setelah memenangkan Olimpiade (Tokyo 2020),” imbuh legenda bulu tangkis Malaysia tersebut.
Tentu masukkan dari Lee Chong Wei dan Taufik Hidayat itu sangat bagus bagi para tunggal putra lainnya, terutama untuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie jika ingin mengalahkan Axelsen.
(Rivan Nasri Rachman)