HOHENSTEIN-ERNSTTHAL - Kegagalan pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia finis di MotoGP Jerman 2022 membuat jaraknya dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) semakin jauh di papan klasemen. Namun, Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi tetap percaya Bagnaia masih memiliki kans untuk bisa mengejar dan menyalip Quartararo yang kini berada di puncak klasemen tersebut.
Ya, Bagnaia mendapatkan hasil mengecewakan di Sirkuit Sachsenring, Minggu 19 Juni 2022. Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- harus terjatuh di awal balapan dan membuatnya gagal mendapatkan poin.
Sebelumnya, Bagnaia juga gagal mendapatkan poin di Catalunya akibat terjatuh. Dengan hasil mengecewakan di dua balapan tersebut membuatnya gagal mengejar ketertinggalan poin dengan Fabio Quartararo.

Saat ini, Bagnaia berada di peringkat keenam dengan 81 poin dari dua kemenangan dan dua podium. Ia tertinggal 91 poin dari Quartararo di puncak klasemen sementara.
Sementara itu, Tardozzi mengatakan Ducati harus melihat dari sudut pandang berbeda mengenai kegagalan Bagnaia di Jerman. Namun ia menilai pembalap berusia 25 tahun itu melakukan kesalahan di tikungan dan membuatnya terjatuh.
"Kami harus berpikir secara berbeda. Mungkin fakta bahwa Fabio telah memperoleh keunggulan beberapa meter membuat Pecco mempertahankan kecepatan sudut yang sedikit lebih berkelanjutan dan ini adalah kesalahan," kata Tardozzi dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (21/6/2022).
Meski mendapatkan hasil mengecewakan di dua balapan terakhir, tetapi Tardozzi meminta Ducati untuk tetap mempertahankan Bagnaia. Ia menilai kadang kesalahan juga dibuat oleh tim dan membuat Pecco tampil buruk.