SAN PIERO - Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia merasa motor tercepat belum tentu bisa memenangkan balapan MotoGP Italia 2022. Bagnaia membandingkan Fabio Quartararo pada musim lalu yang dapat menang dengan motor yang tidak terlalu cepat.
Jelang GP Italia, Bagnaia akan mencoba menebus kesalahannya, setelah gagal meraih kemenangan di MotoGP Prancis 2022. Pembalap asal Italia itu terjatuh ketika memasuki lap-lap terakhir balapan.
Terlebih balapan di negara sendiri, membuat Bagnaia memiliki motivasi besar untuk bisa meraih kemenangan. Hal tersebut telah dibuktikan, saat menjalani dua sesi latihan pada Jumat 27 Mei 2022.
Bagnaia berhasil menempati peringkat ketiga di latihan bebas pertama dengan catatan waktu 1 menit 47.070 detik. Sementara di latihan bebas kedua, ia berhasil memperbaiki kecepatanya dengan meraih waktu 1 menit 45.940 detik.
Sementara Bagnaia menyatakan kecepatan bukan penentu kemenangan di Sirkuit Mugello, tetapi bisa tampil baik di sepanjang balapan dan tidak membuat kesalahan akan membuatnya meraih kemenangan. Ia menilai keberhasilan Quartararo musim lalu meraih pole position dan kemenangan dengan YZR-M1 yang memiliki kecepatan jauh di belakang Ducati, membuatnya merasa yakin bisa menang.
"Saya dapat mengatakan bahwa kecepatan tertinggi tidak membuat perbedaan di sini di Mugello, di trek yang dikendarai dengan baik. Quartararo juga merebut pole tahun lalu dan kemudian memenangkan balapan dengan motor yang melaju 10 kilometer per jam lebih lambat dari yang lain," kata Bagnaia dilansir dari Tuttomotoriweb, Sabtu (28/5/2022).