“Nilai jual dari paparan media yang dihasilkan WSBK sangat bagus dan itu menunjukkan kualitas Kawasaki. Di KRT, kami merasa itu membantu menjual banyak model motor lainnya, bukan hanya Ninja,” kata Roda dilansir dari Crash, Kamis (26/5/2022).
“Secara teknis, di WSBK kami menggunakan model produksi massal, lebih logis untuk balapan dengan cara ini bagi kami daripada membuat sasis, mesin, atau aerodinamika baru setiap tahun seperti di MotoGP,” imbuhnya.

“Untuk Kawasaki dan KRT lebih mudah mengelola sumber daya internal yang menghubungkan mereka dengan R&D dan produksi massal sepeda motor jalanan daripada mencoba membuat pertunjukan balap dengan motor yang tidak dapat dibeli oleh pelanggan untuk digunakan di jalan,” pungkasnya.
Dengan begitu, sudah dipastikan bahwa Kawasaki tidak akan menggantikan posisi yang ditinggal Suzuki di MotoGP musim depan. Alhasil, mungkin tim satelit anyar dari Aprilia atau tim satelit kedua dari Yamaha bakal bersaing untuk memperebutkan satu slot tersebut.
(Djanti Virantika)