PEMBALAP Pramac Ducati, Johann Zarco mengakui dirinya belum menemukan setelan yang pas dengan motor Ducati Desmosedici GP22. Hal itu membuatnya merasa tak nyaman ketika balapan di empat seri MotoGP 2022.
Ducati bisa dibilang memulai MotoGP 2022 dengan apik. Hal itu terlihat dari sang pembalap tim satelit Ducati, Gresini Racing, Enea Bastianini, yang bercokol di puncak klasemen.

Sayangnya, pencapaian apik pembalap asal Italia itu didapat dengan menunggangi kuda besi versi tahun lalu. Sementara para pembalap Lenovo Ducati dan Pramac Ducati masih belum unjuk gigi pada awal musim ini.
Keberhasilan Desmosedici GP22 baru diperlihatkan oleh Jack Miller. Pembalap Australia itu berada di posisi ketujuh klasemen MotoGP 2022 dengan koleksi 31 poin. Ia pun berhasil mencapai podium ketiga di MotoGP Amerika Serikat 2022, akhir pekan lalu.
Sementara itu, Johann Zarco dan Jorge Martin, yang ada di tim Pramac Ducati, ada di urutan kedelapan dan ke-10. Sedanglan rekan setim Jack Miller di Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia terdampar di urutan 12.
Johann Zarco pun mengungkapkan alasan mengapa Desmosedici GP22 belum maksimal sejauh ini. Ia tak menampik kuda besinya itu punya potensi besar melesat kencang.
Pembalap asal Prancis itu mengakui sangat sulit untuk menemukan setelan tepat. Dengan tujuan agar membuat ia nyaman mengendarai motornya.