Kala itu, turnamen WTA itu berlangsung di Auckland, Selandia Baru. Serena pun membeberkan alasan mengapa dia memilih trofi tersebut sebagai trofi yang paling istimewa.
“Anda telah melihat saya memegang piala demi piala dalam karir saya. Yang ini sangat istimewa karena ini adalah pertama kalinya saya menunjukkan kepada putri saya bahwa ibunya adalah juara,” ucap Serena, dikutip dari Tennis World USA, Minggu (10/4/2022).

“Pencapaian sebenarnya bukanlah perangkat kerasnya, melainkan kebahagiaan di baliknya,” sambungnya.
Sementara itu, terlepas dari hal tersebut, Serena baru-baru ini memberikan isyarat bahwa dia bisa saja kembali ke lapangan untuk berkompetisi di Wimbledon pada Juni mendatang. Itu artinya, tepat satu tahun lamanya sejak dia terakhir bermain di tur Grand Slam yang sama.
(Djanti Virantika)