“Dengan sebagian besar rival kami hanya mengirimkan pemain lapis kedua mereka, keberhasilan ini hanya berarti, bahwa kami telah memenuhi status kami sebagai tim dengan peringkat tertinggi dalam edisi ini. Di Final Piala Thomas, kami akan menghadapi lawan yang lebih kuat,” papar Zii Jia.
“Saat itulah, kami akan menghadapi tantangan yang sebenarnya. Jadi, tidak ada di antara kami yang harus terbawa dengan gelar ini. Sementara kami bisa merayakan dan bahagia tentang itu selama satu atau dua hari, kami harus kembali bekerja dan mulai mempersiapkan Final Piala Thomas,” pungkasnya.
(Andika Pratama)