“Kami memiliki pencarian untuk siapa yang melihat kami, apa yang terjadi dan kami memiliki profilnya. Yang kami inginkan jelas, adalah melakukan sesuatu sehingga orang-orang yang menontonnya tetap tinggal dan anak-anak muda terus melihatnya,” kata Ezpeleta, dilansir dari Marca, Senin (13/1/2022).
“F1 memiliki pesona lebih dibandingkan MotoGP dan itu yang tidak kami ingin capai atau cari karena kami tidak dapat mencapainya. Tetapi di atas segalanya, di kawasan Asia Tenggara, motor adalah produk yang jauh lebih aspiratif, lebih dekat dengan banyak orang dibandingkan F1 atau yang lainnya,” ungkapnya.

“Maka dari itu, kami melakukan itu. Jika Anda menangkap anak muda, mereka akan tetap tinggal, dan kami juga harus mempertahankan mereka yang kami miliki, karena memiliki daya beli,” jelas Ezpeleta.
Sementara itu, MotoGP Indonesia sendiri akan menjadi seri kedua setelah MotoGP Qatar. Balapan yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, itu akan dimulai pada 18-20 Maret 2022. Namun sebelum itu, Indonesia juga dipercaya untuk mengadakan tes pramusim pada 11 hingga 13 Februari 2022.
(Djanti Virantika)