JAKARTA – Pemain ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengaku tegang saat dipasangkan dengan Daniel Marthin pada partai final Piala Thomas 2020. Pasalnya, mereka belum pernah bermain di pertandingan kompetitif dan harus langsung tampil di partai puncak.
Seorang Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku sempat tegang ketika harus dipasangkan dengan juniornya, Daniel Marthin di final Piala Thomas 2020 pada Oktober 2021 yang lalu. Pasalnya ia merasa sedikit khawatir harus bermain di sebuah laga penting dengan pasangan yang sebelumnya tak pernah main bersama di laga kompetitif.
Sebagaimana diketahui, Kevin sebenarnya berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon. Namun, dia berduet dengan Daniel sebagai ganda kedua di babak final melawan China. Sebagai informasi, sebelumnya Daniel juga tampil sebagai pasangan dadakan dengan Mohamad Ahsan di laga terakhir fase grup kontra Taiwan.
Baca Juga:Â Kenangan Piala Thomas 2020, Daniel Marthin Ngaku Tak Bisa Tidur karena Mau Main Bareng Mohamamd Ahsan
Alasannya adalah karena Fajar Alfian/Muhammad Rian diturunkan sebagai ganda pertama. Alhasil, pasangan selanjutnya harus memiliki ranking di bawah mereka dan saat itu yang tersedia hanyalah Leo/Daniel.
Memainkan Leo/Daniel sebagai ganda kedua di partai penentuan, dinilai terlalu berisiko. Sebab, juara Kejuaraan Dunia 2019 itu belum memiliki jam terbang yang banyak di pentas senior.
Kemudian, Kevin yang sudah berada dalam kondisi bugar di partai final akhirnya dipasangkan dengan juniornya yang berumur 20 tahun itu sebagai ganda kedua. Kemungkinan karena Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngady, ingin menambah kekuatan Tim Merah-Putih karena sebelumnya Daniel/Ahsan menelan kekalahan. Selain itu, di sisi lain Marcus diistirahatkan setelah dinilai kelelahan.