MONACO - Pembalap Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo, mengungkapkan kekurangannya saat mengarungi balapan MotoGP. Menurutnya, lintasan basah menjadi kelemahannya yang bisa dimanfaatkan lawan-lawannya.
Pada musim MotoGP 2021, Quartararo mencatatkan sejarah. Dia menjadi pembalap asal Prancis pertama yang mampu menjadi juara dunia MotoGP.

Prestasi itu tentunya sangat membanggakan bagi Quartararo. Hanya saja, dia memperhatikan jika prestasinya tidak cukup bagus di kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Baca juga: Masih Bertaji, Valentino Rossi Menangi Balapan 100 Km of Champions 2021
Pembalap berusia 22 tahun itu pun menyadari kelemahannya tersebut. namun, dia berharap dapat mengatasi hal itu dan kembali bersaing pada MotoGP 2022 mendatang.
Baca juga: Kini Diidolai Banyak Orang, Fabio Quartararo Kenang Momen saat Jadi Penggemar Valentino Rossi
“Bagi saya, menjadi pembalap Prancis pertama yang dapat menjuarai MotoGP sangat menyenangkan. Hal itu memberikan saya kebahagiaan yang begitu besar,” kata Quartararo dikutip Tutto Motori, Senin (6/12/2021).
“Sejujurnya, kondisi cuaca yang tidak pasti dan juga lintasan basah bukan kekuatan utama saya. saya menyadari hal tersebut. Tetapi, dapat menyadari kelemahan dan memperbaikinya adalah hal bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Quartararo sendiri berhasil meraih hasil positif saat tes di Sirkuit Jerez menjelang MotoGP 2022. Namun begitu, dalam beberapa kesempatan dia meminta tenaga motor Yamaha YZR-M1 miliknya ditingkatkan.
Hal ini dipandang El Diablo sebagai jawaban dari ancaman yang ditebar Ducati pada musim lalu. Tentu saja, saat ini Quartararo akan lebih dulu berlibur sebelum kembali berlatih dan beraksi di MotoGP 2022.
(Rachmat Fahzry)