LEGENDA bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi pernah merasakan empat kali mengangkat trofi Piala Thomas. Keempat gelar Piala Thomas itu diraih Hariyanto pada edisi 1994, 1996, 1998, dan 2000.
Tentu menarik untuk mengetahui dari keempat gelar juara Piala Thomas tersebut, edisi mana yang paling berkesan untuk pebulu tangkis dengan julukan smash 100 watt itu. Mendapatkan pertanyaan itu, Hariyanto pun menjawab cepat bahwa Piala Thoms 1994 menjadi momen di mana ia takkan melupakannya begitu saja.
Selain karena edisi 1994 adalah momen di mana Hariyanto berhasil merebut medali emas pertamanya di Piala Thomas, ia menyebut tahun tersebut berkesan karena lebih ke pengalaman yang dirasakannya. Hariyanto terharu karena masih diberikan kesempatan oleh pelatih untuk bermain di final hingga membantu Tim bulu tangkis Indonesia juara Piala Thomas 1994.

“Tahun 1994 (jawaban Hariyanto saat ditanyai finaal Piala Thomas yang paling membekas). Karena sebelumnya sempat kalah di penyisihan dan semifinal, jadi mengira tidak akan diturunkan lagi. Apalagi sektor tunggal putra saat itu kuat. Ternyata malah dimainkan oleh pelatih,” kata Hariyanto Arbi dalam program Special Dialogue Okezone, Rabu (27/10/2021).
Pada final Piala Thomas 1994 yang berlangsung di Jakarta, tim Indonesia berjumpa Malaysia. Hebatnya pada saat itu Indonesia sanggup melibas Malaysia dengan skor telak 3-0 di final.
Hariyanto sendiri tampil sebagai tunggal pertama saat melawan Malaysia di final Piala Thomas 1994 dan sukses menghabisi lawannya pada saat itu, yakni Rashid Sidek dengan skor 15-6, 15-11. Bagi Hariyanto, kesempatan yang diberikan pelatih untuk bermain di final sangalah ia apresiasi.