Terbukti, Quartararo sukses merangsek ke posisi empat. Jarvis menyatakan bahwa El Diablo tidak terbebani dengan tekanan gelar juaranya sepanjang balapan. Dia menambahkan kalau pembalapnya itu bertarung dengan cara yang adil melalui bakat dan tekniknya yang luar biasa.
"Kekuatan pikiran Quartararo benar-benar membuat kami terkesan. Itu membuatnya tidak pernah menyelesaikan balapan lebih jauh dari urutan kedelapan, bahkan pada akhir pekan terberat, kecuali ketika dia mengalami masalah lengan di Jerez. Lagi pula itu pun dia finis ketiga belas” kata Jarvis, dilansir dari Tuttomotoriweb, Senin (25/10/2021).
“Statistik ini berbicara sendiri. Mereka menunjukkan bahwa Fabio tidak meninggalkan kebutuhan yang terlewat, tetapi juga berhasil untuk tidak terbebani oleh tekanan yang dibawa oleh perjuangan untuk gelar juara dunia. Dia bertarung dan mengalahkan lawannya dengan cara yang adil, mengandalkan secara eksklusif pada bakat dan tekniknya,” tambahnya.
Selain Jarvis yang senang karena Yamaha berhasil merekrut Quartararo, sang legenda MotoGP, Valentino Rossi juga merasakan yang sama. Menurut Rossi, Yamaha sudah sangat tepat merekrut Quartararo dari Moto2 pada musim 2019 silam.
(Rivan Nasri Rachman)