“Pecco (julukan Bagnaia) mengambil keuntungan dari ini dan sangat meningkatkan keunggulannya (memperlebar jarak). Tetapi ketika saya ingin mengikuti Pecco di Tikungan 2, 3 dan 13, saya benar-benar sudah mencapai batas,” lanjutnya.
Jadi, demi menghindari terlibat kecelakaan dan kehilangan banyak poin, Quartararo lantas tak terlalu memaksakan diri mencoba menyalip Bagnaia yang berada di depannya. Baginya finis sebagaia runner-up dan membawa pulang 20 poin jauh lebih baik ketimbang melihat dirinya terjatuh di gravel.

Kini berkat 20 poin dari balapan MotoGP San Marino 2021, Quartararo masih kukuh di puncak klasemen sementara dengan total 234 poin. Bagnaia unggul 48 poin dari posisi kedua yang dihuni oleh Bagnaia.
Dengan MotoGP 2021 tinggal menyisakan empat seri balapan lagi, maka Quartararo harus menjaga keunggulan poinnya dengan sangat baik jika tak mau ditikung Bagnaia.
(Rachmat Fahzry)