APRIYANI Rahayu mencetak sejarah bersama partnernya, Greysia Polii, di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas.
Prestasi itu membuat Apriyani dan partnernya menerima banyak apresiasi dari berbagai pihak, baik negeri maupun swasta. Salah satu apresiasi datang dari musisi Maia Estianty dan suaminya, Irwan Mussry. Dalam kesempatan itu, Apriyani dan Greysia pun berbincang dengan Maia dalam kanal youtube ibu kandung dari Al, El, dan Dul itu.
Perbincangan dengan Maia membuat orang-orang tahu, bahwa Apriyani harus berjuang sedari kecil untuk bisa sampai ke titik sekarang. Wanita, yang lahir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, 29 April 1998 itu, menceritakan masa kecilnya yang harus berjualan sayur untuk mendapatkan uang jajan.
Meski begitu, masa-masa sulit sewaktu kecil tidak mengecilkan nyali Apriyani untuk bermimpi tinggi. Itu justru menjadi motivasi bagi Apriyani untuk mewujudkan mimpinya menjadi pebulu tangkis profesional.
BACA JUGA: Greysia/Apriyani Bangga Wajahnya Terpampang di Times Square New York
“Jadi, saya terima apa yang sudah ditakdirin sama Allah (SWT) kayak lu harus jualan dulu nih. Iya keliling (jualan sayur) ke tetangga, tetapi almarhumah mama yang metik-metikin sayur, terus diikat,” ucap Apriyani, dikutip dari kanal youtube MAIA ALELDUL TV, Jumat (3/9/2021).
“Terus buat jajan sekolah. Ya sudah, mau enggak buat jajan sekolah, ya dijualin. Ya, gimana kita kan mau jajan juga. Jualan sayuran, dulu tuh kadang-kadang Rp1.000, Rp500. Iya dari situ (keuntungannya), sayur apapun dijualin,” tutur Apriyani.