GP Belgia akhir pekan lalu menjadi balapan terpendek dalam sejarah F1, dan pembalap Red Bull Max Verstappen dinyatakan juara dan meraih 12,5 poin untuk memangkas defisit delapan poin dari Lewis Hamilton menjadi tiga poin saja, demikian Reuters.
Sejumlah tim dan pembalap mempertanyakan keputusan pemberian poin tersebut ketika balapan sebenarnya bisa dikatakan tidak berjalan.
"Hasil ini menyakitkan kami semua, tapi pada khususnya bagi para fan olahraga ini, yang tidak mendapatkan pertunjukan yang mereka inginkan ketika tiba di sana," kata pihal tim Alfa Romeo.
"Kami harap ini jadi pelajaran, pelajaran yang akan meningkatkan cara kami beroperasi di masa depan dan pelajaran yang menempatkan pendukung olahraga kami di posisi yang layak bagi mereka,” lanjutnya.
(Djanti Virantika)