Tarian ini bertujuan untuk memompa semangat pasukan di kala itu. Namun, di era modern, tarian ini umumnya diperuntukkan pada beberapa event spesial seperti olahraga, pernikahan, atau untuk mengiringi kematian tokoh terhormat.
Tarian ini memiliki ciri khas unik yang ditonjolkan. Para penari patut menggerakkan seluruh lekukan wajah mereka, termasuk dengan melebarkan mata atau menjulurkan lidah.

Selain untuk memompa semangat, tarian ini juga digadang-gadang mampu membuat mental lawan menjadi ciut. Hal itu juga tampaknya terlihat di wajah beberapa pemain Amerika Serikat yang menyaksikan tarian tersebut.
Tepat berderet di depan mereka, para pemain Amerika Serikat terlihat melamun menyaksikan tarian tersebut. Mereka pun tampak terpana dengan pertunjukkan tersebut.
Sampai akhirnya, laga dimulai dan berjalan secara ketat. Meski begitu, Selandia Baru tetap harus menelan kekalahan di laga perdananya tersebut dan menyerah dengan skor 35-65.
(Djanti Virantika)