TOKYO โ Bendera Afghanistan tetap berkibar di Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020. Padahal, tak ada satupun atlet dari negara tersebut yang tampil pada ajang akbar tersebut.
Afghanistan tengah berada di situasi genting penuh dengan kekacauan dan peperangan. Pasalnya, Taliban kemebali berkuasa di sejumlah kota termasuk ibu kota Kabul.
Baca juga:ย Paralimpiade Tokyo 2020 Resmi Dimulai, Ini Pesan Dubes RI untuk Atlet Indonesia
Krisis kemanusiaan di sana berkembang pesat beriringan dengan berjatuhannya korban jiwa. Bahkan dilaporkan hampir seluruh keluarga memilih untuk berdiam diri di rumah demi menjaga nyawanya tetap aman.
Tak terkecuali atlet-atlet lokal yang tadinya sempat diproyeksikan tampil di Paralimpiade Tokyo 2020. Dua di antaranya adalah Zakia Khudadadi dari cabang olahraga Taekwondo dan Hossain Rasouli pelempar cakram.
Berdasarkan laporan dari laman Fox Sports, Khodadadi akan menjadi wanita pertama yang mewakili Afghanistan di Paralimpiade. Namun pekan lalu, ia mengirimkan video yang mengatakan terpenjara di dalam rumahnya di Kabul.
Imbas hal ini, Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengkonfirmasi kedua atlet tersebut tidak lagi dapat melakukan perjalanan ke Jepang. Mereka terpaksa menetap di negaranya dan menyelamatkan diri.
โSayangnya NPC (Komite Paralimpik Nasional) Afghanistan tidak akan lagi berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020,โ kata juru bicara IPC Craig Spence dikutip pada Rabu (25/8/2021).