TOKYO - Paralimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 24 Agustus - 5 September 2021. Panita penyelenggara menyatakan tema untuk upacara pembukaan tahun ini adalah "United by Emotion" atau "Bersatu dalam Emosi."
Sebagaimana diketahui, ibu kota Jepang, Tokyo, telah sukses menyelenggarakan event olahraga terbesar di dunia, yaitu Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli - 8 Agustus 2021. Kini, kota itu bersiap untuk Paralimpiade Tokyo 2020.

Paralimpiade Tokyo 2020 akan dimulai pada 24 Agustus 2021 mendatang. Layaknya Olimpiade, ajang ini juga akan diawali dengan upacara pembukaan.
Upacara pembukaan rencananya digelar pada 24 Agustus 2021 malam WIB, bertepatan dengan 16 hari setelah obor Olimpiade dipadamkan. Sepeti Olimpiade, upacara ini juga akan digelar di Stadion Nasional Jepang.
BACA JUGA: Profil Atlet Paralimpiade Tokyo 2020: Elvin Sesa, Mutiara dari Maluku Tengah
Berdasarkan Inside The Game, Senin (23/8/2021), "United by Emotion" menjadi slogan dalam upacara pembukaan tersebut. Sementara itu, konsep besarnya diberikan nama "We Have Wings" atau yang berarti "Kami Punya Sayap".
Konsep ini bermaksud untuk meningkatkan kesadaran akan keberanian semua paralimpian yang mencoba melebarkan sayap mereka. Mereka akan tetap terbang tinggi tidak peduli ke arah mana angin bertiup.
Pihak penyelenggara juga mengumumkan konsep pada saat upacara penutupan, 5 September mendatang. Di tempat yang sama, upacara akan mengusung tema "Harmonious Cacophony" dengan konsep "Worlds We Share".
"Harmonious Cacophony" sendiri bermakna mengakui keragaman di antara orang-orang dan mengubah perbedaan mereka menjadi kesatuan bersama. Alhasil, bila disatukan dengan tema upacara pembukaan, keseluruhannya membawa pesan "Moving Forward" atau "Terus Maju."

Sebanyak 161 orang telah dipilih dari 5.500 pelamar untuk menjadi volunter di Paralimpiade Tokyo 2020. Sebanyak 75 di antaranya ditugaskan untuk upacara pembukaan, 89 sisanya untuk upacara penutupan dan tiga orang akan berpartisipasi dalam kedua acara itu. Anggota termuda 11 tahun dan tertua 68 tahun.
Karena pandemi Covid-19, beberapa dari mereka yang terpilih akan berpartisipasi secara virtual. Pandemi membuat penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo 2020 berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.
(Andika Pratama)