BAGI generasi 2000 hingga 2010-an tak asing lagi dengan legenda angkat besi Indonesia, Raema Lisa Rumbewas. Lifter putri ini menjadi pengumpul medali di beberapa ajang Olimpiade.
Capaian medalinya pun sampai saat ini masih menjadi kedua terbanyak di cabor angkat besi. Tiga medali Lisa hanya kalah banyak dari lifter putra, Eko Yuli Irawan, yang mengoleksi empat medali.

Wanita kelahiran Jayapura, 10 September 1980 ini, debut di Olimpiade 2000 yang berlangsung di Sydney, Australia. Saat itu, ia bersama Sri Indriyani tampil di kelas 48 kg putri, sedangkan Winarni di kelas 53 kg.
Cerita Lisa mendapatkan medali di Olimpiade Sydney 2000 cukup menarik. Pasalnya, Lisa sebenarnya meraih medali perunggu, tetapi pada akhirnya menyabet medali perak.
BACA JUGA: Jelang Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020, Atlet Indonesia Mulai Jalani Latihan Setiap Hari
Kala itu, atlet peraih emas ketahuan memakai doping. Sang atlet didiskualifikasi sehingga Lisa yang naik ke peringkat dua untuk mendapatkan medali perak.
Tahun itu, menjadi titik awal Lisa untuk makin berprestasi sehingga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Ia melanjutkan tren mendapatkan medali saat mentas di Olimpiade Athena 2004.
Lisa, yang naik kelas ke nomor 53 kg, juga meninggalkan kisah unik dalam perebutan medali saat itu. Lisa harus pingsan dan anfal di partai puncak karena epilepsi yang dideritanya.
Seharusnya, Lisa tidur dulu untuk menormalkan kondisinya, tetapi dia justru nekat melanjutkan angkatan selanjutnya untuk memperebutkan emas. Akan tetapi, ia gagal sehingga harus puas dengan medali perak lagi.

Perjuangan Lisa kembali berlanjut di Olimpiade Beijing 2008. Akan tetapi, pada edisi itu, Lisa harus puas hanya membawa medali perunggu.
Kendati demikian, kejadian pada 2000 kembali terulang, yaitu peraih medali selain Lisa ketahuan doping. Lisa pun mendapatkan medali perak di Olimpiade Beijing 2008. Akan tetapi, Lisa baru resmi dianggap sebagai peraih medali perak pada April 2016.
Lisa sepanjang berkarier selalu didukung oleh kedua orang tuanya yang notabene juga mantan lifter. Ayah Lisa bernama Levi Rumbewas pernah menjadi binaragawan terbaik Indonesia dan sang ibu bernama Ida Korwa.
Olimpiade Beijing 2008 menjadi ajang terakhir Lisa. Ia pun pensiun pada umurnya yang sudah menginjak kepala tiga. Saat ini, Lisa dikabarkan lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya, di Jayapura. Ia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga
Meski begitu, ia juga dikabarkan masih aktif di dunia angkat besi dengan menjadi pelatih untuk atlet daerahnya. Selain itu, Lisa juga menjadi bagian dari panitia PON XX Papua 2021 yang sebentar lagi akan berlangsung.
(Andika Pratama)