AKIBAT skandal doping berkepanjangan yang menjerat atlet Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), cabang olahraga angkat besi terancam tidak lagi dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024.
CEO Angkat Besi Amerika Serikat Phil Andrews pun mendesak para petinggi IWF saat ini mengundurkan diri secara massal untuk menyelamatkan angkat besi agar tetap masuk dalam program Olimpiade Paris 2024.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebelumnya telah menyatakan kekecewaannya terhadap Dewan IWF dan mengubah Piagam Olimpiade di pengujung penyelenggaraan Tokyo 2020 sebagai upaya untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Baca juga:Ā Cerita Eko Yuli Penasaran Ingin Raih Emas di Olimpiade
Akan tetapi, wewenang pencoretan cabang olahraga dari Olimpiade tetap berada di tangan Dewan Eksekutif IOC dan hasil pemungutan suara dalam Sesi IOC.
Baca juga:Ā Menpora Zainudin Amali Ingin Populerkan Olahraga Angkat Besi
Angkat besi menjadi cabang yang konsisten dipertandingkan di Olimpiade era modern pada 1896 hingga saat ini meski kerap dinodai dengan kasus doping sejak 1920.
Masa depan cabang olahraga tersebut makin di ujung tanduk ketika Wakil Presiden IOC John Coates mengatakan kepada Inside The Games bahwa IWF tak kunjung mengikuti rekomendasi yang telah diberikan IOC.
Andrews berharap presiden interim Mike Irani, selaku pemimpin IWF saat ini, akan mundur dalam Kongres IWF di Doha pada 29 Agustus nanti. Jika mereka bersikukuh menolak, maka Dewan Eksekutif IOC dapat menangguhkan keputusannya dalam pertemuan berikutnya pada 8 September.
āIni menjadi masalah bagi saya karena IWF tidak mengikuti saran dari IOC,ā kata Andrews kepada AFP.
āMereka (IOC) telah berulang kali menjelaskan bahwa āAnda (para pemimpin IWF) tidak lagi mendapat kepercayaan kami setelah menulis kepada Anda (IWF) lima kali dan Anda tidak mengindahkan saran ituā," tambahnya.