Pernah Kalah, Manny Pacquiao Ingin Balas Dendam kepada Floyd Mayweather Jr
LAS VEGAS – Legenda tinju, Manny Pacquiao, siap untuk tanding ulang dengan Floyd Mayweather Jr. Akan tetapi, dia tidak tahu apakah Mayweather akan bersedia bertarung lagi karena petinju asal Amerika Serikat itu telah pensiun dari tinju.
"Saya masih aktif di tinju, dia sudah pensiun, jadi saya tidak tahu," kata Pacquiao dilansir dari Give Me Sport, Rabu (11/8/2021).
Pacman –julukan Pacquiao- menderita kekalahan dari Mayweather pada 2015. Pacman datang sebagai juara dunia di delapan kelas, sedangkan Pretty Boy –julukan Mayweather- sebagai juara dunia di lima kelas.
Pertarungan itu berakhir dengan Pretty Boy sebagai pemenang, sedangkan Pacman menderita kekalahan. Petarung Filipina itu mengaku dirinya mengalami cedera sepanjang pertandingan. Itu mungkin menjadi alasan mengapa dia tidak sabar untuk melihat pertandingan balas dendamnya disetujui.
BACA JUGA: Mewah, Floyd Mayweather Jr Pamerkan Deretan Mobil Mewahnya di Media Sosial
Sementara itu, Mayweather sudah pensiun sejak 2017 lalu setelah pertandingan terakhirnya melawan bintang UFC, Conor McGregor. Dalam laga yang juga dikenal dengan “The Money Fight” itu, dia menang dengan TKO dalam sepuluh ronde.
Kemenangan itu membuat rekor kemenangannya menjadi 50 dan belum pernah kalah sekali pun. Rekor itu melewati milik legenda tinju lainnya, Rocky Marciano, yang mempunyai rekor 49 kemenangan tanpa kalah.
Pacquiao baru-baru ini juga mengomentari pertandingan persahabatan antara Mayweather melawan youtuber, Logan Paul. Pacman menyebut dirinya tidak akan bertarung melawan seorang bintang media sosial demi uang.
“Tidak, saya tidak akan (bertarung melawan Logan Paul). Saya hanya bertarung dengan yang terbaik untuk menambah warisan saya,” tegas Pacman.
Petinju, yang juga politikus itu, saat ini sedang mempersiapkan pertarungan akbar melawan Errol Spence Jr di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (21/8/2021). Ini menjadi pertarungan pertama bagi Pacman setelah terakhir naik ke atas ring pada 2019 lalu.
(Andika Pratama)
