PEMBALAP Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, menyebut dirinya layak meraih gelar juara dunia ke-10, atas performa yang dimiliki dalam beberapa tahun ke belakang. Hanya saja, sampai akhirnya memutuskan pensiun akhir tahun ini, The Doctor -julukan Valentino Rossi– gagal menunaikan impiannya tersebut.
Turun di ajang Grand Prix sejak 1996, Valentino Rossi memenangkan Sembilan gelar juara dunia. Hal itu dengan perincian masing-masing satu gelar juara dunia di kelas 125 dan 250 cc, serta tujuh trofi di kelas premier (500 cc/MotoGP).
(Valentino Rossi resmi pensiun di akhir MotoGP 2021)
Gelar kesembilan Valentino Rossi didapatkan pada 2009 setelah menjadi kampiun MotoGP. Sebenarnya pada 2015, Valentino Rossi hampir mendapatkan gelar juara dunia ke-10.
Saat itu sebelum race MotoGP 2015 pamungkas dilangsungkan, Valentino Rossi memuncaki klasemen dengan 312 poin. The Doctor unggul tujuh angka dari rekan setim sekaligus rivalnya, Jorge Lorenzo di tempat kedua.
Selintas, Valentino Rossi diuntungkan dengan fakta di atas. Namun, fakta di lapangan tidak seperti itu. Pada race terakhir yang dilangsungkan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valentino Rossi harus start dari urutan terakhir!
Valentino Rossi start dari posisi terakhir karena pada balapan sebelumnya yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, The Doctor ditengarai telah menandang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, hingga terjatuh.