VALENTINO Rossi telah mengukir karier begitu manis dan sangat panjang di pentas MotoGP. Setelah lebih dari dua dekade berkecimpung di dunia balap motor grand prix ini, The Doctor -julukan Valentino Rossi- sudah berhadapan dengan banyak sekali lawan yang tentunya juga beragam jenisnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan Rossi dengan Marc Marquez tentunya paling diingat publik. Duel sengit keduanya yang kerap kali tersaji dalam balapan tak ayal selalu menarik perhatian lebih dari khalayak ramai.
BACA JUGA: Berusia Senja, Sulit bagi Valentino Rossi untuk Bangkit Lagi di MotoGP
Dari sederet lawan yang pernah dihadapi Valentino Rossi, ada beberapa pembalap yang dinilai paling terberat bagi Rossi. Siapa saja mereka? Berikut lima lawan terberat Valentino Rossi di MotoGP.
BACA JUGA: Memble di MotoGP 2021, Aleix Espargaro: Valentino Rossi Sudah Tak Sesegar Dulu!
5. Max Biaggi
Salah satu lawan terberat Valentino Rossi ialah Max Biaggi. Meski sama-sama berasal dari Italia, kedua pembalap ini tetap terlibat persaingan yang sangat sengit.
Pemandangan duel sengit keduanya bisa terlihat kala sama-sama bersaing di kelas premier yang kala itu masih disebut kelas 500 cc pada Sejak Rossi naik ke kelas 500 cc pada 2000, rivalitas sengit sudah terlihat dengan Biaggi. Bahkan, hal itu tak hanya terlihat saat balapan, tetapi juga di luar sirkuit.
Salah satu duel sengit di lintasan sendiri bisa terlihat dalam balapan MotoGP Afrika Selatan 2004. Susul-menyusul antara Rossi yang membela Yamaha kala itu dengan Biaggi yang menunggangi Honda terlihat dalam perebutan kemenangan. Sakit ketatnya duel, catatan waktu Rossi yang memenangi balapan hanya terpaut 0,210 detik dari Biaggi yang mengisi podium kedua.
Sepanjang perduelan ini, Rossi pun bisa dibilang berhasil mengalahkan Biaggi karena kariernya terukir jauh lebih sukses. Pembalap berusia 42 tahun itu mengemas lima juara dalam rentang 2000 hingga 2005 yang merupakan musim terakhir Biaggi berkarier di MotoGP. Sementara Biaggi, dia finis di urutan kedua, ketiga, dan kelima dalam lima musim tersebut.
4. Sete Gibernau
Kemudian, ada nama Sete Gibernau. Rivalitas Rossi dengan Sete Gibernau juga termasuk yang tersengit di pentas MotoGP. Pemandangan itu tepatnya mulai terlihat pada 2003.
Sejatinya, Rossi dan Sete Gibernau diketahui memiliki hubungan yang baik karena sering terlihat berlibur bersama. Tetapi, semuanya berubah pada 2003 dan 2004, setelah Rossi berhasil membuat publik tercengang dengan merebut gelar bersama dua pabrikan berbeda, yakni Honda dan Yamaha.
Kesuksesan Rossi tak turut dirasakan oleh Gibernau. Pembalap asal Spanyol itu harus puas hanya menyabet status sebagai runner-up. Perubahan hubungan keduanya pun terlihat jelas di MotoGP Qatar 2004.
Kala itu, Gibernau dan Honda membuat laporan ke Race Direction yang berisi tudingan bahwa Rossi dan Yamaha telah menyapu serta menyikat gridnya sebelum balapan. Hal ini dilakukan guna mendapat grip lebih baik saat balapan. Laporan Gibernau berujung pada dihukumnya Rossi yang harus start dari posisi paling belakang. Gibernau yang murka pun menyumpahi Rossi kala itu agar tak menang lagi di MotoGP.