Selain mengetahui ternyata badannya belum terlalu ideal untuk mengendarai motor Desmosedici, Marini juga belajar banyak mengenai penggunaan ban kala tampil di MotoGP Qatar dan seri Doha.
Untuk sekarang ini, Marini belum menemukan cara yang tepat untuk menghemat permukaan ban agar tetap awet hingga lap-lap terakhir. Sebab dalam dua balapan di Qatar, Marini selalu mengalami masalah terhadap bannya.
“Ketik balapan, saya belajar banyak mengenai ban. Saya mengetahui bahwa setelah 10 lap, kualitas ban akan menurun, terutama di sisi kanan,” tambah Marini.
“Saya sempat mencoba untuk mengelola ban sebaik mungkin agar bisa menyelamatkan ban tersebut (sampai balapan berakhir). Akan tetapi, ternyata saat prakteknya sangatlah sulit,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)