DOHA – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, hanya bisa finis di posisi ke-16 dalam gelaran MotoGP Doha 2021. Hasil tersebut tentunya disesali oleh Valentino Rossi karena ia merasa bisa finis di posisi yang lebih baik.
Valentino Rossi mengungkapkan bahwa ia telat mengetahui untuk megubah set-up elektronik pada motornya. Pembalap berjuluk The Doctor itu baru melakukan perubahan set-up elektronik pada sesi pemenasan ketika balapan hendak dimulai.
Baca juga: Johann Zarco Tak Menyangka Bisa Pimpin Klasemen MotoGP 2021
Padahal, Valentino Rossi yakin seandainya ia menggunakan set-up tersebut pada saat sesi latihan bebas dan kualifikasi, ia akan mampu start dari posisi yang lebih baik. Sebab, dalam balapan MotoGP Doha 2021, The Doctor harus start dari baris paling belakang.
Pembalap 42 tahun itu tidak memungkiri bahwa ia mengalami kesulitan untuk bisa menembus posisi depan karena start terlalu jauh. Meskipun Valentino Rossi sudah menggunakan swing arm aluminium, namun itu tidak banyak membantu.
Baca juga: Harapan Valentino Rossi di MotoGP 2021
"Kami mencoba swing arm aluminium karena saya mengalami banyak getaran di roda belakang. Setelah beberapa lap, ban terlepas dan menghasilkan getaran,” jelas Valentino Rossi, dinukil dari Motorsport Total, Selasa (6/4/2021).
“Sedikit lebih baik dengan swing arm aluminium. Namun, ini tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah,” lanjut juara dunia sembilan kali tersebut.