Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SEA Games 2015, Aprilia Manganang Diklaim sebagai Wanita

Andika Pratama , Jurnalis-Jum'at, 12 Maret 2021 |07:27 WIB
SEA Games 2015, Aprilia Manganang Diklaim sebagai Wanita
Aprilia Manganang (Foto: Instagram/@manganang92)
A
A
A

JAKARTA – Mantan pevoli putri Indonesia, Aprilia Manganang, telah dikonfirmasi sebagai laki-laki sejati. Konfirmasi itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa 9 Maret 2021.

Hal itu cukup mengejutkan karena publik mengenal Aprilia sebagai salah satu pevoli andalan Tim Nasional (Timnas) voli putri Indonesia. Akan tetapi, sejak beberapa tahun silam, pertanyaan tentang jenis kelamin Aprilia memang kerap mencuat ke permukaan karena perawakannya yang berotot.

Aprilia Manganang (Foto: Instagram/@manganang92)

Pertanyaan tentang jenis kelamin Aprilia pun datang dari Timnas voli putri Filipina pada SEA Games 2015. Aprilia pun menjalani pemeriksaan oleh Komite Medis SEA Games yang hasilnya menyatakan dia wanita. Alhasil, Aprilia diizinkan tampil membela Timnas voli putri Indonesia.

Sementara itu, Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Hanny S. Surkatty, menyatakan, bahwa PBVSI pun mengategorikan Aprilia sebagai wanita berdasarkan data-data kependudukannya.

BACA JUGA: Kasus Aprilia Manganang Jadi yang Pertama di Dunia Voli Internasional

Selain data kependudukan, Hanny menyatakan hasil pemeriksaan dari Komite Medis SEA Games 2015 juga menambah keyakinan PBVSI, bahwa Aprilia adalah seorang wanita. Menurut Hanny, setelah SEA Games 2015, status Aprilia sebagai wanita tidak bermasalah sehingga menjalani kariernya pun berjalan lancar hingga pensiun pada tahun lalu.

BACA JUGA: 5 Respons PBVSI soal Aprilia Manganang Pria Sejati

“Kami dari PBVSI, kebetulan saya mewakili PBVSI dalam konferensi pers ini dan mewakili ketua umum, kita itu menempatkan April sebagai pemain putri karena berdarasarkan dokumen-dokumen negara yang sudah kita peroleh dari dia, berupa KTP, KK, dan passport,” ucap Hanny, dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/3/2021).

“Pada SEA Games 2015 di Singapura, kita diprotes oleh tim dari Filipina sehingga diambil keputusan, bahwa Komite Medis SEA Games memeriksa keabsahan April, apakah bisa bertanding atau tidak,” tuturnya.

“Setelah diperiksa dari tim dokter di sana. Hasilnya, April bisa bermain sebagai pemain putri. Jadi, berdasarkan hal-hal itu, ya, kami yakin April itu putri. Seluruh pemain dari tim-tim lain juga menerima hasil tersebut,” ucap Hanny.

Aprilia Manganang (Foto: Instagram/@manganang92)

“Aprilia bisa bermain di SEA Games di Singapura, lalu Kuala Lumpur dan waktu itu dapat medali perak. Kebetulan karena cedera, dia tidak ikut ke SEA Games Filipina, tetapi dia bermain di liga Thailand dan sampai di sana tidak ada masalah April itu sebagai putri,” ujarnya.

Aprilia dianggap sebagai wanita karena kelainan langka yang dideritanya sejak kecil, yaitu Hipospadia. Kelainan itu merupakan kondisi langka ketika lubang pipis penis tidak berada di ujung, tetapi bawah. Kasus Aprilia termasuk dalam 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus.

Patut disayangkan, Aprilia tidak bisa menangani kelainannya dengan maksimal karena ketidakpahaman dan kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu ketika dirinya lahir. Akan tetapi, Aprilia kini mendapatkan bantuan dari TNI, tempat mantan pevoli putri itu mengabdi sekarang, untuk mengobati kelainannya.

Aprilia telah melalui corective surgery pertama untuk menyembuhkan kelainannya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Rencanannya, ada satu corective surgery lagi yang akan dijalani pria berpangkat Serda (Sersan Dua) itu.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement