Aprilia dinyatakan sebagai pria setelah dilakukan pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 kemarin. Dalam pemeriksaan medis itu, atlet kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, tersebut dinyatakan mengalami kelainan hipospadia.
Kelainan ini merupakan kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukan di ujung.
Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Tetapi, kasus Aprilia termasuk kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus.
Setelah Aprilia Manganang dinyatakan sebagai seorang pria, kekhawatiran pun muncul akan prestasi yang selama ini telah diraihnya di bidang olahraga voli bersama tim putri Indonesia. Medali yang selama ini diraih Aprilia dikhawatirkan bakal dicabut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)