SELANGOR – Pemilik Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengaku pihaknya masih kesal karena kehilangan gelar juara dunia pada MotoGP 2020. Bahkan, kekesalan serta kekecewaan yang dirasakan Petronas SRT, lebih besar dari pada Yamaha Motor Racing.
Seperti diketahui, Fabio Quartararo sempat memimpin klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 hingga pertengahan musim. Sayangnya, performa pembalap asal Prancis itu perlahan menurun hingga puncaknya kehilangan tahta pada MotoGP Aragon 2020.
Baca juga: Intip Foto-Foto Valentino Rossi Tampil Perdana dengan Seragam Petronas Yamaha SRT
Sudah jatuh tertimpa tangga. Yamaha dijatuhi hukuman pengurangan 50 poin di klasemen konstruktor gara-gara memakai suku cadang ilegal. Masalah-masalah tersebut kemudian ikut memengaruhi penampilan tim satelit Petronas SRT.
Razlan Razali mengakui pihaknya sempat kesal dengan Yamaha pada penghujung musim. Namun, masalah itu sudah diselesaikan ketika berbicara langsung dengan kubu Yamaha pada Desember 2020. Pun begitu, kepahitan karena gagal menjadi juara dunia, masih membekas.
Baca juga: Petronas Yamaha Resmi Rilis Motor Balap Valentino Rossi dan Morbidelli untuk MotoGP 2021
“Kami sungguh-sungguh kesal ketika kehilangan gelar juara dunia dan Yamaha kehilangan peluang menjadi juara dunia konstruktor di Valencia,” tutur Razlan Razali, sebagaimana dimuat Motorsport, Selasa (2/3/2021).
“Sepertinya, kami lebih sedih dibandingkan mereka (Yamaha). Namun, kami sudah menyelesaikan itu semua pada pertemuan Desember lalu,” tukas pria berkebangsaan Malaysia tersebut.